Pa Heri

Bukaaan, bukan mau nyeritain tentang suami, tapi ini adalah heri yang lainnya hehe.

Beliau rekan kerja waktu saya masih mengajar dulu. Kami biasa menyebutnya ustad heri. Bapak 3 anak. Guru bahasa inggris yang sangat soleh. Beberapa kali mendengarkan beliau mengaji, adeeem sekali rasanya. Solat dhuha nya ga pernah kelewat, solat fardhu mah ga usah ditanya, begitu pun tahajudnya, rajiiin sekali. Darimana saya tau? Soalnya beliau termasuk yg rajin membangunkan teman-teman sesama rekan guru dan juga murid2 di sepertiga malam (iyess, dimiskolan hiji2, terutama untuk yg request dibangunin). Kalau hari rabu pagi sebelum jam pelajaran dimulai, waktunya pengajian guru, beliau termasuk salah satu yang seringkali memberikan pencerahan dan tausyiah2. Aura kesolehannya sungguh terpancar.

Rumah beliau di cibiru, tiap pagi bersepeda motor ria, dari ujung bandung sana menuju ujung lainnya, ke cihanjuang-cimahi sodara sodara. Dan setau saya, beliau selalu hadir tepat waktu di sekolah. Pun kalau lagi masa2nya ujian dan pembagian rapot, ga pernah telat setor soal ujian dan nilai ke bagian kurikulum. Malah kadang selalu jadi yg pertama setor, selalu ingin memudahkan pekerjaan orang lain. Pernah juga satu kali saya satu kepanitiaan bersama beliau di acara baksos gema cinta ramadhan, sungguh sangat terbantu sekali dengan kelincahan dan ringan tangannya beliau, pekerjaan jadi cepat terselesaikan.

Sempat saya pernah dapat tausyiah, manusia yang berkualitas adalah manusia yang pintar menjaga lisannya, hanya yang baik-baik saja yang keluar dari mulutnya. Menurut saya, pa heri ini adalah salah satu diantaranya.

Pernah satu kali saya merasa lelah dengan kerjaan yang bertumpuk, dan mulai mengeluh, rupanya keluhan ini terdengar olehnya yang sedang lewat di belakang saya. Lalu kemudian beliau komentar "ga papa bu, berlelahlelah sekarang, nanti istirahatnya di surga yaa insyaAllah"... Cesss menghujam jantungku, meni tiis.

Beliau orang yang sederhana. Hobinya pake batik, bahkan waktu tanajuh ke dufan bersama anak2 pun beliau pake batik. Tak lupa peci di kepala. Orangnya juga banyak senyum. Kondisi fisiknya sering tidak baik, mungkin karena lelah juga perjalanan jauh setiap hari yaa, pake motor pula. Tapi tak pernah sakitnya beliau tunjukkan, tak pernah juga keluhan terdengar.

Banyak kebaikan lainnya yang saya rasakan dari seorang ustad heri. Dan rupanya bukan saya saja ko yang merasakannya, begitu pula teman-teman rekan kerja saya dahulu.

Jadi, belum lama ini, yayasan tempat kami bekerja menyelenggarakan sebuah acara menyambut taun baru hijriyah, acaranya berupa gerak jalan bersama lalu ada semacam door prize untuk pesertanya yang mana hadiah utamanya adalah paket umroh. Nah, ketika itu yayasan berbaik hati, paket umroh ini disediakan untuk dua orang. Satu untuk peserta gerak jalan yang akan diundi di puncak acara, satu lagi khusus untuk guru yang mana gurunya akan dipilih dengan pemungutan suara di antara para guru (saya juga krg tau sih mekanismenya gimana). Dan tau kah anda siapa yang terpilih?? Tentu saja ustad heriiiiii. Banyak sekali yg memilih beliau. Kalo saya masi bekerja disana pun, saya insyaAllah akan memilih beliau.

Buah dari ikhlas melakukan kebaikan itu manis sekali yaa? Saya yakin (meski ga pernah ngobrol soal ini juga sih ama beliau) mengunjungi masjidil haram pasti adalah salah satu cita2nya. Dan Allah memang membukakan rejeki itu dari mana saja. Belum ada tabungan uang untuk ongkos, bahkan tabungan amal kebaikan pun ternyata bisa membawa diri ke rumahNya, subhanallah =)

Saya terharuuu sekali kemarin ketika teman me-sms memberitahukan hal ini. Ikut senang, ikut bersyukur untuknya. Minggu lalu beliau sudah pulang dari tanah suci, kabar dari teman saya sih, katanya banyak cerita, tapi memang pada dasarnya orgnya senang memudahkan urusan org lain, di sana pun jadi banyak kemudahan didapatnya.

Aaah satu lagi bukti kasih sayang Allah untuk hamba-hambanya yang taat. Semoga bisa juga menjadi salah satu diantaranya =)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nostalgia Dua Guru Bahasa

Makanan Favorit Sekitar Kampus Gajah

Ada di Setiap Hati yang Bersyukur #HappinessProject