met milad, suami juara :)

"Bu, ga usah beli kado yaa!" katanya beberapa hari yang lalu

ge-er banget yak?? Padahal emang ga niat beli kado juga siiih hahaha xp Toh kalo beli, duitnya hasil keringat beliau juga, kan asa bodor, jadi pabalik letah. :D

Iya, hari ini bertambah usianya. Baru ngirim sms ucapan selamat aja tadi subuh, berikut beberapa baris doa. Padahal mah tiap hari juga insyaAllah doa untuknya ga pernah kelewat, tapi ga ada salahnya juga kan hari ini disampaikan lewat tulisan :)

Jujur saja, ingin bikin hari ini sedikit lebih spesial dibanding hari-hari biasanya. Namanya juga momen setaun sekali, tapi bingung gimana caranya. Kalo lagi serumah kan bisa aja masak masakan yang rada heboh dikit gitu hari ini, biar seru.

Tapi akhirnya beli kado ngga, ada di sisinya pun ku tak bisa.

Jadi di sinilah saya, daripada ngalamun gundah gulana, berusaha bikin sesuatu untuknya, yang mudahmudahan pas besok malam beliau datang ke bandung, si sesuatu itu uda jadi. :D

Nggaaaa, yang dibikin ga sedahsyat selimut hasil karyanya beberapa tahun yang lalu, sebagai hadiah ulangtaunku. Selimut badig bertuliskan "met milad anggun oktari". Ini mah karya kecil aja, tapi semoga dia suka. soalnya kalo yg besar-besar ku tak mampu, sedang gampang tunduh *haha alasaaan* xp

Met milad ya abiii, suami pangepolna sajagat raya. Semoga sehat selalu dan lancar rejekinya *jadi kan ibu ikut kacepretan :D*
Semoga selalu istiqomah dengan kesolehanmu, itu yang bikin ibu selalu tenang di sampingmu :)
Semoga selalu dimudahkan dalam setiap urusan dunia dan akhirat :)
Semoga seiring bertambahnya usia, Allah semakin sayang yaa :)

Komentar

  1. putri setiani30 September 2011 pukul 15.22

    wilujeng tepang taun kHeri, mugia yuswana langkung barakah.. lungsur langsar lahiran dedenya (angger doa ini menyertai walaupun tak sesuai momen :D), aamiin

    BalasHapus
  2. anggun oktari18 Oktober 2011 pukul 13.54

    aamiin .. nuhun utii :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nostalgia Dua Guru Bahasa

Gambar
Meski akhirnya kuliah di jurusan matematika, saya termasuk yang suka sekali dengan pelajaran bahasa, baik itu bahasa Indonesia, bahasa Inggris, ataupun bahasa daerah. Nilai rapot saya cukup baik di pelajaran-pelajaran tersebut, bersaing dengan nilai matematika. Kalau dipikir-pikir, sepertinya berbahasa (terutama menulis) memang salah satu passion  saya deh . Itu juga yang akhirnya mendorong diri untuk ngeblog, kemudian nyemplung di komunitas Mamah Gajah Ngeblog . Nah, di bulan September ini, tema tantangan blogging Mamah Gajah Ngeblog adalah tentang pengalaman berbahasa. Buat saya sendiri, tema kali ini jadinya malah mengingatkan kepada guru-guru bahasa ketika duduk di bangku sekolah dulu, terutama ketika masih berseragam putih biru. Jadi, saya pun memutuskan akan bercerita tentang salah dua diantaranya.  Ada yang satu almamater dengan saya? (sumber : IG @smpn1cimahi) Warga Greeone  mana suaranya? Bu Wulan pasti hafal nih dua guru yang akan saya ceritakan di bawah ini. Dua guru yang
Baca selengkapnya

Makanan Favorit Sekitar Kampus Gajah

Gambar
Memilih makanan terfavorit adalah salah satu kegalauan terbesar dalam hidup saya. Karena oh karena... buat saya, makanan itu hanya ada yang enak dan enak banget.  Itulah yang membuat saya bingung dalam menjawab tantangan blogging Mamah Gajah Ngeblog bulan ini tentang makanan favorit. Mau nulis satu, ga tau yang mana. Mau nulis semua, kebanyakan. 😂 Akhirnya mengingat background sebagai mamah gajah,  saya pun memutuskan akan menuliskan tentang makanan favorit selama berkuliah di kampus gajah saja alias ITB (yang mana tetep banyak juga makanannya 😂).  Yuk ah,  kita nostalgia setetes! Sudah siap?  1. Mun Tahu Ayam - Asmad Seafood Gelap Nyawang Sebagai mahasiswi berjurusan LSS dan berunit Matematika,  saya lebih sering nongkrong di daerah depan kampus dibandingkan di gedung matematika yang terletak di belakang. Tentunya karena sekre LSS saat itu berada di aula timur. Jadilah pilihan makan siang saya malah lebih banyak di area depan.  Gelap Nyawang adalah satu kawasan kuliner
Baca selengkapnya

Ada di Setiap Hati yang Bersyukur #HappinessProject

Gambar
Bagi ibu beranak dua seperti saya, hari yang menyenangkan itu ketika anak-anak anteng seharian, mau tidur siang, dan tidak ada drama tantrum ataupun 'perang saudara' rebutan mainan. Hari yang menyenangkan itu ketika sukses memasak makanan enak, suami dan anak makan dengan lahap, makanan habis tak bersisa. Hari yang sungguh menyenangkan pula ketika bisa shalat tepat waktu tanpa terganggu rengekan mengantuk dan minta susu. Bisa shalat dengan tenang tanpa was-was bayi yang sedang hobi merangkak terantuk. Pun tidak ditunggangi bagai kuda saat sedang sujud. Hari pun semakin menyenangkan ketika suami bisa pulang kerja tepat waktu, tidak ada acara ngelembur. Kemudian ditutup dengan dua bocah tidur cepat, ibu pun bisa istirahat. Ber'me time' ria. Ngemil es krim atau bikin mie instant, leyeh-leyeh sambil blogwalking dan buka instagram. Ternyata bahagia itu nggak sederhana ya? Banyak syaratnya. Ah dasar manusia. Padahal sejatinya bahagia itu ada di setiap hati ya
Baca selengkapnya