Satu malam di tahun 2004. Saya menutup halaman terakhir sebuah novel di tangan dengan helaan nafas panjang. Pipi rasanya masih basah. Air mata telah mengucur deras sebelumnya, tapi anehnya hati terasa hangat. Malam itu tak terlupa. Sebagai seorang pecinta novel, sayang sekali rasanya melewatkan satu bacaan yang sedang hits ini. Namun, saya tak menyangka ternyata efeknya begitu dramatis pada diri. Ada sesuatu yang akhirnya mengetuk hati. Novel apa sih ? Ya, sesuai judul tulisannya, Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy. Sepertinya hampir semua orang hafal ceritanya. Terlebih novel tersebut sudah diadaptasi ke dalam film bioskop. Bukan, saya menangis setelah membaca novelnya bukan karena Aisha yang harus merelakan berbagi suami dengan wanita lain. Pun bukan karena Maria yang pada akhirnya mencapai cintanya, tapi waktunya habis di dunia. Namun, satu hal yang membuat hati ini rasanya lebih tersentuh adalah keindahan islam yang banyak diangkat dalam novel ini. Saya jadi...
Ga mau kalah ama kate middleton, masang foto abis lahiran. Meski yg di sana mah edisi 7 jam abis lahiran udah kece seperti biasanya, yg ini mah edisi 7 hari abis lahiran, dan .. yaaa gitu deh x) hahaha .. muka masi barengkak, gelambir perut hamdallah ketutup baju warna gelap, dan pake bergo andalanku biar tinggal slup aja karena sungguh nyiapin 3 bocah buat pergi (padahal ke rs doank itu) rem to the pong yaa pemirsa. Tapi ga papa, bahagianya mah insyaalloh sama ama sang princess yg nggendong buah hati ke-3. Cantiknya terpancar dari hati kan? Hahahaha #wae Tapi lagi ya meski penampilan ga paripurna, ku keukeuh waktu itu mau foto bersama bu dokter kesayangan buat kenang2an, dr. Leri Septiani, SpOG, Phd. namanya. Dari pas awal hamil, udah banyak dapet rekomendasi tentang beliau. Tapi jam prakteknya yang di hari kerja dan siang hari bikin ragu buat jadi pasiennya karena ntar suami ga bisa ikutan kontrol donk. Sampai akhirnya seorang teman kasi ide, " yah kang herinya...
Komentar
Posting Komentar