Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Playdate (di) Bantim

Gambar
Katanya, bergabung dengan komunitas adalah salah satu hal yang bisa mengurangi tingkat ke- stress -an seorang ibu dengan segala amanahnya. Selain untuk memenuhi kebutuhan sosialisasi, komunitas pun bisa menjadi ajang aktualisasi diri dan mendapatkan support system.  Komunitas ini bisa bermacam-macam. Ada komunitas hobi, komunitas almamater, komunitas profesi, komunitas ibu-anak, dsb. Salah satu komunitas yang saya ikuti adalah ITB Motherhood. Saya pernah sedikit bercerita tentangnya di sini . Komunitas yang satu ini dibentuk oleh para mamah alumni kampus gajah alias Institut Teknologi Bandung. Di sini, kami saling support, khususnya dalam hal dunia parenting.  Homebase komunitasnya ada di grup facebook. Anggotanya tersebar di banyak kota, bahkan negara. Pada akhirnya bermunculan lah banyak sub-grup ITB Motherhood per regional di grup whatsapp .  ITB Motherhood Cabang Bandung Timur Sekitar tahun 2016, saya kembali ke Bandung setelah merantau ke beberapa kota sejak menikah di tahun 201

roasted chicken tanpa oven

Gambar
Oven adalah salah satu alat rumah tangga yang sampai saat ini belum kami miliki. Salah satu alasannya karena masih nomaden dari satu kota ke kota lain mengikuti penugasan suami. Jadi, kami cukup selektif dalam membeli barang.  Sebagai yang memiliki hobi menonton video resep masakan dan mempraktikkannya, tentu saja oven ini masuk wishlist barang idaman. Ada beberapa resep yang pada akhirnya jadi tidak bisa saya eksekusi. (Alasan, padahal sebenarnya malas, hahaha )  Salah satu resep yang selalu membuat saya kabita adalah roasted chicken. Banyak yang bilang makanan yang satu ini mudah membuatnya, tapi rasanya mewah. Akan tetapi, tak ada oven, ya gimana mau bikin kan?  Sampai suatu hari, seorang teman di sebuah grup WA komunitas memasak berkata, "Bisa kok bikin roasted chicken tanpa oven, pake double pan aja." Wah, saya langsung tertarik untuk mengeksekusi. Salah satu merek yang terkenal untuk alat masak yang satu ini adalah happy call .  Jeng Hepi ini memang salah satu andala

Gorengan Favorit

Gambar
Saya termasuk pecinta gorengan. Meski sudah tahu bahwa jenis makanan ini sebetulnya kurang sehat, masih sulit rasanya untuk menghindarinya.  Hampir semua gorengan saya suka, mulai dari bala-bala , gehu, mendoan, cireng sampai ulen . Namun, ada satu yang paling jadi favorit. Dia adalah comro. Comro ini adalah akronim bahasa sunda dari oncom di jero .  Kalau menurut KBBI, comro adalah penganan dari singkong yang diparut, dibentuk bulat panjang, di dalamnya diisi oncom yang dibumbui, kemudian digoreng.  Jajanan Kesukaan Dulu saat pulang kuliah, saya harus melalui perjalanan empat kali naik angkot menuju rumah. Di tempat turun angkot yang ketiga, yaitu perempatan jalan Baros, ada satu tukang gorengan yang selalu mangkal . Comronya jadi favorit saya. Rasanya, saya hampir selalu menyempatkan beli setiap kali lewat. Comronya dimakan di angkot terakhir, lumayan jadi pengganjal perut lapar setelah perjalanan panjang. Mungkin inilah cikal bakal kesukaan saya pada gorengan yang satu ini. Comronya