Ampas Kecap Pelepas Rindu

Namanya adalah ampas kecap. Jenis makanan yang baru saya ketahui keberadaannya di muka bumi ini setelah menikah. Suami sempat bercerita bahwa salah satu masakan favoritnya adalah tumis ampas kecap buatan ibunya. Sungguh waktu itu enggak terbayang bentuknya seperti apa, pun rasanya bagaimana. 

Sesuai namanya, ampas kecap merupakan sisa hasil pengolahan produksi kecap. Meski berupa ampas, kacang kedelai hitam ini masih layak diproses menjadi bahan makanan lain. Kandungan proteinnya pun masih cukup baik.

Ampas kecap tentu saja banyak ditemui di daerah penghasil kecap seperti Cirebon, Majalengka, Indramayu, atau Kuningan. Suami berasal dari Majalengka, maka tak heran kalau beliau mengenal ampas kecap sejak kecil. Sebagai yang menghabiskan masa kecil dengan berpindah-pindah kota, rasanya saya belum pernah tinggal di daerah penghasil kecap, jadi wajar kan yaa kalau saya tidak kenal makanan yang satu ini. 


Pertemuan Pertama

Kali pertama saya bertemu dengannya terjadi ketika sedang berwisata kuliner di Cirebon. Salah satu destinasi kuliner kami adalah Rumah Makan Nasi Jamblang Bu Nur. Rumah makan yang bikin galau dikarenakan ingin ambil semua masakan yang disuguhkannya, hahaha. Memang pada dasarnya rewog aja ya, Pemirsa! Sampai akhirnya, di antara pepes rajungan, sate telur puyuh, balakutak, ayam goreng, saya melihat si hitam ini. Tumisan hitam yang terlihat ramai dengan cabai dan bawang. Suami tentu saja langsung bersorak melihatnya. Oh, ini toooh yang namanya ampas kecap. 


Bikin galau kan ini semua makanannya?
Tumis ampas kecap ada di barisan kedua tuh
(sumber : travellingyuk.com)

Lalu bagaimana rasanya?

Guriiiih nan pedaaas. Terlalu pedas kalau kata saya yang di RM Bu Nur ini. Mata suami sampai berair ketika memakannya. Eh, entah karena saking terharunya ya?😝 

Seperti sambal, tumisan ini cocok sekali disandingkan dengan nasi hangat. Kacang kedelainya empuk karena sudah melalui dua kali proses pemasakan. Menurut saya sih dibuat pedas mungkin untuk mengimbangi baunya. Iya, dia agak sedikit berbau, mungkin karena sisa hasil olahan, meski sebetulnya tidak terlalu mengganggu sih. Sepertinya alasan yang sama juga untuk ramainya bawang di dalam tumisannya. Hasilnya gurih sekali rasanya.

Akhirnya saya pun sepakat, ternyata tumis ampas kecap itu enaaaak. Tak heran suami doyan. Selamat nambah nasi terus-terusan deh pokoknya. 

Sejak saat itu, mulai terbayang bagaimana rasanya salah satu masakan favorit suami ini. Kemudian bercita-cita dalam hati, insya Allah mau masakin buat beliau ah, suatu hari nanti.


Tumis Ampas Kecap Buatanku

Alhamdulillah, cita-citanya tercapai ketika akhirnya kami tinggal di Indramayu mengikuti penugasan suami di Kota Mangga ini. Pagi itu saya berbelanja ke pasar. Ketika sibuk memilih sayuran, mata saya menangkap bungkusan kacang kedelai hitam yang sudah dipaketkan dengan peuteuy selong atau lebih dikenal dengan sebutan petai cina. Memang katanya tumisan ampas kecap ini khasnya ditambahkan petai cina.

Masih ragu, akhirnya saya bertanya kepada sang penjual, "Bu, ini tuh ampas kecap?"

"Iya, neng. Enak ditumis"

Meski sudah bercita-cita untuk masakin, sesungguhnya diri ini masih insecure. Takut dibandingkan rasanya sama hasil masakan Ibundanya tercinta terus kalah jauh😆... tapi yah niat membahagiakan suami, akhirnya dibeli juga ampas kecapnya.

Bumbu tumisannya sendiri sederhana, yaitu irisan bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, dan bawang daun. Dibumbui sedikit kaldu bubuk dan gula tanpa tambahan garam karena ampasnya sendiri sudah cukup asin. Jangan lupa tambahkan sedikit air untuk mengempukkan kacang kedelainya. Kali ini kadar kepedasannya pun dibuat sesuai selera kami.


Taraaaa... ini dia hasilnyaaa.

Ketika akhirnya disuguhkan di hadapan suami, beliau sedikit kaget sekaligus senang. "Waaah, ampas kecap!" katanya. Beliau pun langsung mencicipinya kemudian berkomentar, "Enaaak, Bu! Selevel sih ini ama buatan Mamah." 

Huwaaaaaaa... terharuuuu!! 

Hati semakin hangat ketika ada yang memfoto masakan istrinya tersebut kemudian memajangnya di status Whatsapp, hahaha... sampai dipamerkan pada dunia.

Tentu saja tak lupa di-screenshot statusnya.
Salah satu momen bersejarah.

Alhamdulillah, cita-cita membuat salah satu menu favorit suami ini terpenuhi juga. Selain untuk membahagiakan hati dan perutnya, sejujurnya ada harap lain yang saya sisipkan. 

Semoga bisa mengobati sedikit kerinduan kepadanya, ya, Abi.

Allohummagfirlaha warhamhaa wa'aafihaa wa'fu'anhaa. 


Komentar

  1. Masya Allah ... endingnya so sweeeet, Teh Anggun. Trus saya jadi penasaran juga deeh sekarang, heuu

    BalasHapus
  2. Teh Anggun, warm banget bacanya..seneng ya kalau ternyata bisa masakin yang disuka suami. Aku baru sekarang juga tahu yang namanya ampas kecap, kebayangnya kaya tumis kedelai tapi hitam gitu mungkin ya. Nanti ah kalau ke Cirebon pengen coba :)

    BalasHapus
  3. Anggun. Saya sambil ngelap iler membacanya ehehe. Saya baru tahu ada menu olahan dari ampas kecap setelah membaca tulisan Anggun. Dan, saya bisa membayangkan betapa nikmatnya itu ampas kecap dicampur dengan petai cina.

    Pak Suami pasti makin cinta dengan Anggun, istri sholehahnya. :)

    Info kuliner Cirebon, RM Bu Nur akan saya ingat. Karena beberapa kali ke Cirebon, belum nemu yang klik. Ehehe. Makasiiy banyak infonya ya Anggun.

    BalasHapus
  4. Aku baru tau kalau ampas kecap itu bisa diolah lagi jadi sayuran. Dan baru tau kalau ampas kecap dijual ya di pasar. Tapi untuk daerah bukan penghasil kecap, kemungkinan sulit kali ya mencari ampas kecap ini.

    Aku langsung lapar membaca tulisan ini!

    BalasHapus
  5. Baru tahu juga aku soal ampas kecap ini. Kayanya enak dan gurih ya. Ada gak ya di jadodetabek

    BalasHapus
  6. Pasti disayang2 tuh ss foto dari ampas kecap yg dipajang pak suami, hehe. Pernah coba masak ga pake pete, teh?

    BalasHapus
  7. Seneng banget yah kalo suami sampai foto masakan kita dan dishare. Seberkesan itu hehe.

    Aku juga baru tahu nih teh ampas kecap. Selama beli sayur di bogor belum pernah ketemu yang jualin kedelai hitam. Jangan-jangan kuharus beli online lg ya baru ada? :'D

    BalasHapus
  8. Kirain bakal jadi kayak jjajangmyeong hasilnya teh.. item2 gitu hehe.. duh suami teteh pasti bahagia banget punya istri bener2 cinta lahir batin kepadanya ❤❤❤

    BalasHapus
  9. Aku baru tau ini tentang si ampas kecap. Pas dulu ke Cirebon pun gak ngeh. Lain kali coba aku tengok-tengok aaahhh….

    Seneng pastinya masakan diterima paksu… apalagi ini masakan kesukaannya yaaa

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nostalgia Dua Guru Bahasa

Makanan Favorit Sekitar Kampus Gajah

Ada di Setiap Hati yang Bersyukur #HappinessProject