tips menjaga kewarasan ibu rumah tangga

Katanya menjadi ibu rumah tangga itu mudah stres karena harus menghadapi rutinitas harian yang cenderung membuat jenuh. Terlebih jika ibu tersebut memiliki balita yang masih sangat bergantung kepadanya.

Berikut ini beberapa tips yang bisa saya bagikan untuk menjaga kewarasan seorang ibu rumah tangga. Tentu saja pengaplikasiannya bisa berbeda untuk setiap ibu karena setiap rumah tangga pun berbeda kondisinya, tapi tidak ada salahnya dicoba kan? 

1. Delegasikan pekerjaan kepada pihak lain

Pekerjaan rumah tangga itu rasanya tidak pernah ada habisnya, sebut saja tumpukan baju dan piring kotor, lantai berdebu, baju kusut yang harus disetrika, belum lagi makanan yang harus tersaji di meja untuk keluarga. Terkadang tidak semua bisa dikerjakan oleh kita.

Jika Bunda memiliki rejeki lebih, tidak ada salahnya mendelegasikan pekerjaan tersebut kepada pihak lain, seperti ART (Asisten Rumah Tangga), laundry kiloan, catering, ataupun tenant Go Food.

Selain berbagi rejeki, beban hidup pun berkurang kan, Bun? 

2. Turunkan Standar 

Kalau Bunda memilih untuk mengerjakan pekerjaan rumah sendiri, tanpa asisten, itu pun tak masalah. Namun, demi jiwa yang tetap waras, turunkan standarmu, Bun! 

Ingatlah bahwa rumah yang berantakan, pertanda diisi anak-anak yang sehat. Excuse the mess, they're just making memories.

Tidak masalah kok baju cukup dilipat, tak disetrika. Rumah dipel seminggu satu kali atau jika mertua akan datang. Anak-anak makan nasi dan telor ceplok saja tanpa sayuran. It's OK, Bundaaa! 

Jangan lupa komunikasikan kepada suami, minta pengertiannya, dan tentu saja kerja samanya jika beliau sudah lepas lelahnya setelah bekerja.

3. Bersosialisasi

Namanya juga makhluk sosial, tentu saja Bunda pun harus bersosialisasi dengan orang lain, selain keluarga di rumah. Terkadang mengobrol dengan orang dewasa lainnya bisa menjadi hiburan tersendiri.

Bunda bisa mengikuti komunitas, baik itu komunitas hobi atau almamater. Bunda juga bisa berkunjung ke rumah teman atau sekedar menyapa via Whatsapp. Mengikuti seminar atau workshop pun bisa menjadi ajang bersosialisasi. Tinggal berdiskusi sama suami untuk mengatur waktunya.

4. Bijaksana Dalam Bermedia sosial

Media sosial ini bisa jadi pedang bermata dua. Terkadang, ia menjadi hiburan dan menghadirkan inspirasi. Kita bisa menemukan berbagai ilmu parenting terkini, bermacam resep masakan untuk dikreasikan, atau teman untuk bersenda gurau menghilangkan kejenuhan. 

Namun di sisi lain, media sosial ini juga bisa memancing penyakit hati seperti iri dengki. Apalagi ketika kehidupan orang lain tampak indah di mata, penuh dengan agenda liburan ke berbagai negara, anak yang berprestasi, rumah kece minimalis. Harap ingat, Bunda! Kehidupan di dunia ini tak seindah feed Instagram. Yah, bagian susahnya mah ngapain juga dipamerkan, yekaaan? Just enjoy your life, syukuri yang ada, dan bijaksanalah dalam melihat postingan orang lain. 

5. Me Time is A Must

Bun, selain mencintai keluarga, cintai juga dirimu sendiri. Buatlah me time yang menyenangkan hati. Lakukan hal-hal kecil yang membuat bahagia agar tetap waras. Kalau saya sendiri memilih me time dengan menulis, bersepeda, main candy crush, baca novel, atau menonton drama korea. 

Minta ijin kepada suami untuk sekedar ke salon potong rambut pun akan jadi me time yang seru. Bahkan, berkumpul bersama geng SMA untuk ngopi cantik di cafe tanpa membawa keluarga juga bisa menyegarkan pikiran. Asal jangan lupa pulang, ya, Bun!

6. Mandi dan Tidur yang Cukup

Sebenarnya dua kegiatan ini pun bisa menjadi kegiatan me time sih. Namun, saya jadikan tips tersendiri mengingat kadar kepentingannya. 

Buat saya, badan yang bersih akan membuat mood menjadi baik. Pun tidur yang cukup akan menghilangkan kerungsingan. Jadi, mandilah di kala sempat. Guyuran air bisa merefresh pikiran. Jangan begadang juga ya, Bunda, kalau tiada artinya. Cukuplah satu episode drama korea saja satu malam, tak perlu maraton karena kau tidak sedang dalam kompetisi berlari. 

Sekian sedikit tips dari saya. Semoga bermanfaat. Semoga para ibu rumah tangga di mana pun berada selalu bahagia dan diberi kemudahan dalam menjalankan amanahnya. Stay cool and lovely, Bun! 

***

Tulisan ini disetorkan untuk Nulis Kompakan Mamah Gajah Ngeblog

Komentar

  1. Bener banget semua inii.. aku setuju! Demi kewarasan jiwa hehehe..
    Kalo aku jaga kewarasan juga dengan berbagi tugas sama suami. Sapu pel dan urusan cucian baju suami yg handle. Kalo aku bisa aku yang kerjakan.
    Terus kadang masak sekali batch yg besar gitu jadi bisa disimpan di freezer/kulkas. Plus meal planning juga bantu mengurangi beban pikiran harian.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener bangeeet teh, peran suami juga sangat penting yaa dalam menjaga kewarasan

      Hapus
  2. Hihi tipsnya apakah mencermikan kehidupan keseharian Teteh? Atau ada yang masih menjadi bucketlist untuk dilakukan secara rutin? Semangat Teh!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi.. Hasil pengalaman pribadi sih ini 😁

      Hapus
  3. tips no.2 aku banget itu teh Anggun.

    salam semangat

    BalasHapus
  4. Aaaahh jadi inget pas anak2 masih balita. Pas banget umur mereka deketan jadi basically punya dua bayi ��‍�� mana banyak tips di atas gak dapat dicapai karena merantau huhu.. tapi bagian let it go menurunkan standar aku bisa ikuti.
    Sampe skrg standarnya belum naik2 padahal anak2 udah gede ��
    Makasih tipsnya teh. Berguna buat ibu2 muda supaya ingat untuk menjaga dirinya ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha teeeh.. Kalo udah diturunin, standarnya susah dinaekin lagi yaa 😆 anak kesatu dan keduaku juga umurnya deketan, waktu itu akhirnya ku memilih pake art pulang pergi, kebayang teteh di rantau, huaa perjuangannya pasti luar biasa

      Hapus
  5. teteh,....semua mak emak butuh me time emng ya teh. tpi suka bingung juga kalau pergi me time sendirian gak bawa nak anak. karena pasti bakalan kepikiran deh teh. aku pernah gitu soalnya. terakhir aku kalau mau pergi me time selalu di waktu anak-anak pada tidur teh. jadi ttp aja kelarin kerjaan dulu bru bisa pergi.

    BalasHapus
  6. Mamah Anggun, sebelumnya makasiiy ya atas doa dan haraoan indahnya. Aamiin aamiin ya Rabb, semoga kita semua (para IRT) dilimpahkan kebahagiaan dan kemudahan dalam menjalankan tugasnya.

    Btw saya setuju sekali dengan tips-tipsnya Anggun. Wah masya Allah, salut dengan Anggun yang bisa membuat balance pace kesehariannya sebagai IRT dengan putra putri yang masiy kecil-kecil dan sebagai working mom :)

    Saya jadi teringat masa pertama kali menjadi seorang ibu. Wadawww syuliit mencari me time wkwkwk. Pernah juga beberapa kali nangis sendiri di pojokan, saking capeknya kali ya. Plus kangen jalan jalan dan senang senang wkwkwk.

    Namun seiring berjalannya waktu, menjadi ibu itu tidak kalah menyenangkannya dibanding saat masiy single. Tetap bisa senang-senang lah pastinya, hanya bentuknya saja yang berbeda.

    Dan ya, menjaga kewarasan dengan sesekali ME TIME itu mah perlu banget. Buat recharge, buat refresh, buat restart, dan (istilah kekinian) buat healing wkwk.

    Menyenangkan membaca tulisan Anggun :)

    BalasHapus
  7. KEWARASAN adalah kunci kebahagian rumah tangga. Hehe. Karena kalau emak stres, emosi, kesel, semua kena semprot, hihi. Hatur nuhun teh tips nya, ke pake banget buat saya yang sering sutresno menghadapi anak-anak hehehe.

    BalasHapus
  8. Penting banget ya, bagi mamak mamak mrnjadi tetap waras. Dulu sesetokoh pernah mengingatkan dengan analogi 'kalau ada kondisi dsrurat di pesawar dan harus pakai masker, urutannya adalah kita duluan yang pakai masker baru deh kita memakaikan masker untuk anak anak'

    BalasHapus
  9. benerrr bgt teh me time penting banget! walau kadang suka milih antara waktu tidur atau nonton drama, tp dibela-belain yah hehehe..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nostalgia Dua Guru Bahasa

Ada di Setiap Hati yang Bersyukur #HappinessProject

Makanan Favorit Sekitar Kampus Gajah