untuk kalian.. mamah papah paling juara =)

Entah lebih "hebat" mana, tangisanku ketika lahir ke dunia atau kemarin sore ketika bersimpuh duduk di hadapan mereka memohon restu untuk dinikahkan.

25 tahun sudah. Diawali dengan tangisan, diakhiri pun dengan hal yang sama. Tapi insya Allah keduanya adalah tangis bahagia, betapa beruntungnya dikaruniai orangtua seperti mamah dan papah =)

Dan inilah sedikit tentang mereka ...

Wanita tangguh nan penyayang, ramah dan senang menolong orang, teman belanja yang menyenangkan, bertransformasi jadi perawat yang sabar ketika sakit menghinggapi org rumah, ateul kalo liat yang berantakan, tidak bersahabat dengan teknologi tapi sangat akrab dengan panci =P, kadang pelupa akut tapi pencari yang handal (kalo ada barang yang hilang tinggal nanya "maaah liat kerudung yg ini ngga, liat baju yang itu ngga, liat charger ga, liat ini ga, liat itu ga?? " pokonya kalo uda keluar kalimat sakti di atas pasti ntar barang2nya ujug2 diketemukan =p)

Wanita yang pada saat akan melahirkan anak keduanya, menahan rasa sakit kontraksi dan lelah menaiki banyak anak tangga menuju rumah bersalin terdekat, meregang nyawa melahirkan anaknya ke dunia.

Wanita yang menangis bangga, mencium kening, memeluk hangat saat ada yang pulang membawa berita lulus spmb di pilihan pertama.

Iyaa, itu mamahku, mamah terhebat di dunia =) yang pada saatnya nanti bikin saya rela jadi ibu juara 2, karena juara 1 nya pasti akan selalu beliau, mamahku tersayang =)

Dan ini... ada satu orang lagi yang hebat luar biasa. The Family Man. Satu-satunya yang ganteng di rumah sebelum ichan datang.

Lelaki galak =P tapi sangat penyayang, muka rambo hati rinto =p, perhatiannya pada keluarga tiada dua, kalo lagi di kantor rajin nelponin orang rumah sekedar bertanya" lagi apa?", hobi juga anter jemput anak-anaknya (maaf suka ngerepotin ya pah).

Lelaki yang sangat aktif berkegiatan, ga bisa diem lama-lama di rumah, lincah, ga suka kalo liat orang lelet =p. Pekerja keras dan jiwa kepemimpinannya sangat kuat. Lelaki yang menerima bongkar tapi ga menerima pasang alat-alat rumah tangga =p

Lelaki yang ketika ngong adzan, langsung bersiap ke masjid. Lelaki yang secara tak langsung mengenalkan saya pada konsep banyak memberi akan banyak menerima. Pertolonganmu pada banyak orang, alhamdulillah membawa banyak rejeki untuk keluarga =)

Iya itu beliau, suami siaga, bapak luar biasa, kakek juara, andalan keluarga! papah kebanggaanku =)

Mereka hebat kan?? iyaa, mereka mamah papah paling juara =)

Tak heran kemarin sore ketika sang mc mengarahkan saya untuk duduk bersimpuh di hadapan keduanya, mencuci kaki, lalu sungkem kepada mereka, meminta maaf dan meminta izin "anaknya mau diambil orang", tangisan tak sanggup saya tahan.

Teringat banyak kesalahan. Suka males bantu mamah beres2 rumah, suka kesel kalo udah dirurusuh papah =(

Terkenang kasih sayang mereka yang tak pernah habis rasanya. Rajin masakin perkedel kentang, makanan kesukaan. Ngajak liburan ke banyak tempat, ga pernah pelit dalam memfasilitasi pendidikan anak, dibeliiin banyak sekali barang kebutuhan yang kalo misalnya dihitung jumlah harganya entah kapan saya bisa membayarnya. Orang tua yang tak pernah memaksakan kehendak, mendukung setiap cita-cita anaknya meski kadang beda dengan inginnya.

Rasanya seperti tidak tau terimakasih. Setelah dibesarkan begitu rupa, lalu akan meninggalkan mereka, mengembara bersama orang baru dalam keluarga.

mah, pah... tapi insya Allah ini untuk ibadah kan yaa? Untuk menggenapkan setengah agama yang mana setengahnya lagi telah kalian tanamkan dalam diri ini bahkan sejak anggun belum bisa berdiri dengan kaki sendiri =')

Maaf ya mah, pah.. Anggun ga bisa bales berjuta kebaikan mamah papah. Hanya bisa mengucap terima kasih dan mendoakan semoga mamah dan papah selalu diberikan kesehatan, umur yang barokah, rejeki yang melimpah. Semoga kami bisa menjadi bagian dari amalan tak terputusmu, jadi anak sholeh dan sholehah yang selalu mendoakan orang tuanya =)

Doakan kami juga ya mah, pah.. Semoga bisa membentuk keluarga sakinah mawaddah warahmah. Dikaruniai keturunan sholeh/sholehah. Semoga kami bisa menjadi orang tua yang hebat seperti kalian, kelak.

Doakan anggun ya mah, pah.. Semoga ga malu-maluin mamah papah =p Semoga bisa jadi istri yang sholehah, jagoan di rumah, dan penyejuk hati suami setiap saat =)

Anggun mohon doa restu mah, pah..

Anggun pamit, ketika pada saatnya nanti harus pergi dari rumah, menemani suami dengan ikhtiar dunia akhiratnya..

Anggun sayang mamah, papah =)

Semoga pada akhirnya nanti, kita semua sekeluarga akan dikumpulkan kembali di surgaNya =)



25 Desember 2010 (H-1)

Komentar

  1. uuh sayang, aku jd inget waktu pengajian dan siraman itu, subhanallah bgt, mana pk ada petikan kecapi lg, seluruh rmh nangis semuaaaa....

    emg papah mamah ga ada dua nya ya, beruntunglah kita, mama papa masih ada, ktnya ko mama kandung udah meninggal ga akan ada prosesi itu say...

    aku doakan selalu yaaaaaaaaaa cup cup

    BalasHapus
  2. huhuu..teh guuuuuun..terharu:')

    like thissss 5 kalii!!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nostalgia Dua Guru Bahasa

Makanan Favorit Sekitar Kampus Gajah

Ada di Setiap Hati yang Bersyukur #HappinessProject