H kapital di tengah kalimat

sekitar setahun yang lalu

murid : "ibuu,,, kenapa sih ibu mah suka ada huruf besar di tengah-tengah kalimat"

bu guru : "hehehhe.. untung ibu bukan guru bahasa Indonesia yaa"

ketika itu kalo tidak salah saya menuliskan ini

"... Hitung peluang terambilnya kelereng meraH dan Hijau!"

murid : "haha..si ibu mah, sigana jodona ti huruf H yeuuh"

bu guru : "aamiin" (dalam hati dan sepenuh hati) =p 

padahal kebetulan aja itu pas huruf H yang ditulis kapital =p *bukan disengaja..sungguuuuh*

Tapi ternyata doa tak sengajanya insya Allah dikabulkan..alhamdulillah =)

Hari minggu terakhir di tahun 2010 ini insya Allah jadi hari pertama kami jadi suami istri =)

After a long winding road kalo kata bening dan setelah beberapa kali kalibrasi hati kalo kata ratih =p hihihi..

Semoga lancar jaya semua mua sampai hari H dan setelahnya.

Perjuangan yang sesungguhnya akan dimulai nanti, semoga selalu bisa saling menguatkan menghadapi tantangan seru yang ada di hadapan.  Semoga selalu jadi sahabat yang bisa bikin ketawa setiap hari , meski saat hari-hari terberat dilalui. Semoga jadi pasangan yang bisa saling menerima kekurangan, entah itu suara yg rebek kalo nyanyi ataupun ga bakat dalam mencuci  =p Semoga  bisa menjadi teman seperjalanan yang menyenangkan dalam perjalanan meraih cita-cita, hidup saudagar dan perajut handal \m/. Semoga dikaruniai keturunan soleh/solehah, sempurna akhlaknya, rupanya, dan raganya. Semoga bisa menjadi orangtua yang penyayang, rajin berolahraga, pintar mengajar, dan membanggakan =p Semoga lancar terus rejekinya, ga pernah lupa bayar zakat, cepat naek haji, dan bisa bermanfaat untuk sebanyak-banyak umat. ahh semoga bisa menjadi keluarga yang selalu kompak, hangat, dan bahagia dunia akhirat yaa. =)

Semoga saya pun bisa jadi istri yang shalihah, penyejuk hatimu pa =) aamiin

mohon bimbingannya, Heryana Rinaldi Hidayat, sang calon imam =)



*calon makmum* (hehe..=p)
Anggun Oktari

 2 Desember 2010

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nostalgia Dua Guru Bahasa

Gambar
Meski akhirnya kuliah di jurusan matematika, saya termasuk yang suka sekali dengan pelajaran bahasa, baik itu bahasa Indonesia, bahasa Inggris, ataupun bahasa daerah. Nilai rapot saya cukup baik di pelajaran-pelajaran tersebut, bersaing dengan nilai matematika. Kalau dipikir-pikir, sepertinya berbahasa (terutama menulis) memang salah satu passion  saya deh . Itu juga yang akhirnya mendorong diri untuk ngeblog, kemudian nyemplung di komunitas Mamah Gajah Ngeblog . Nah, di bulan September ini, tema tantangan blogging Mamah Gajah Ngeblog adalah tentang pengalaman berbahasa. Buat saya sendiri, tema kali ini jadinya malah mengingatkan kepada guru-guru bahasa ketika duduk di bangku sekolah dulu, terutama ketika masih berseragam putih biru. Jadi, saya pun memutuskan akan bercerita tentang salah dua diantaranya.  Ada yang satu almamater dengan saya? (sumber : IG @smpn1cimahi) Warga Greeone  mana suaranya? Bu Wulan pasti hafal nih dua guru yang akan saya ceritakan di bawah ini. Dua guru yang
Baca selengkapnya

Makanan Favorit Sekitar Kampus Gajah

Gambar
Memilih makanan terfavorit adalah salah satu kegalauan terbesar dalam hidup saya. Karena oh karena... buat saya, makanan itu hanya ada yang enak dan enak banget.  Itulah yang membuat saya bingung dalam menjawab tantangan blogging Mamah Gajah Ngeblog bulan ini tentang makanan favorit. Mau nulis satu, ga tau yang mana. Mau nulis semua, kebanyakan. 😂 Akhirnya mengingat background sebagai mamah gajah,  saya pun memutuskan akan menuliskan tentang makanan favorit selama berkuliah di kampus gajah saja alias ITB (yang mana tetep banyak juga makanannya 😂).  Yuk ah,  kita nostalgia setetes! Sudah siap?  1. Mun Tahu Ayam - Asmad Seafood Gelap Nyawang Sebagai mahasiswi berjurusan LSS dan berunit Matematika,  saya lebih sering nongkrong di daerah depan kampus dibandingkan di gedung matematika yang terletak di belakang. Tentunya karena sekre LSS saat itu berada di aula timur. Jadilah pilihan makan siang saya malah lebih banyak di area depan.  Gelap Nyawang adalah satu kawasan kuliner
Baca selengkapnya

Ada di Setiap Hati yang Bersyukur #HappinessProject

Gambar
Bagi ibu beranak dua seperti saya, hari yang menyenangkan itu ketika anak-anak anteng seharian, mau tidur siang, dan tidak ada drama tantrum ataupun 'perang saudara' rebutan mainan. Hari yang menyenangkan itu ketika sukses memasak makanan enak, suami dan anak makan dengan lahap, makanan habis tak bersisa. Hari yang sungguh menyenangkan pula ketika bisa shalat tepat waktu tanpa terganggu rengekan mengantuk dan minta susu. Bisa shalat dengan tenang tanpa was-was bayi yang sedang hobi merangkak terantuk. Pun tidak ditunggangi bagai kuda saat sedang sujud. Hari pun semakin menyenangkan ketika suami bisa pulang kerja tepat waktu, tidak ada acara ngelembur. Kemudian ditutup dengan dua bocah tidur cepat, ibu pun bisa istirahat. Ber'me time' ria. Ngemil es krim atau bikin mie instant, leyeh-leyeh sambil blogwalking dan buka instagram. Ternyata bahagia itu nggak sederhana ya? Banyak syaratnya. Ah dasar manusia. Padahal sejatinya bahagia itu ada di setiap hati ya
Baca selengkapnya