H-10 dan aku pun pindah ke lain hati

bukaaaann.. bukaaaan.. bukan ganti calon suaminyaaa.. hehehe =p *astagfirullah..itu mah jangan sampe kejadian*

tapi baju pengantennya =p

Iyaaaaa.. H-10 aja gituuu.. dan si merah emas itu tergantikan oleh nuansa batik. Aku Cinta Indonesia =D hihihi

Dulu pas fitting pertama, sang baju masih di tukang payet, jadilah teu dicobaan. Eeeeh taunya, pas kemaren rencananya fitting terakhir, sang baju ngagoler dengan manisnya di gallery teh icha, sang perias pengantinku nanti. Begitu liat langsung jatuh cinta. Tapi berusaha tidak tergoda, maenya rek ganti mah, H-10 gituuuh. Ehh teh icha malah memberi harapan, "cobain aja nggun, kalo dicobain baru keliatan bagus ngganya" dan begitu dicoba..... haaaa jatuh cintaaaa, sukaaaaa. Baybay kebaya merah, maaf yaaa =p

Beruntung perseragaman keluarga tampak akan netral dengan warna apa aja dan beruntung dekor dari catering masih available untuk ganti tema. Alhamdulillah =)

aaahh tapi pindah ke lain hati ini semoga cuma urusan baju pengantin aja yaaaa... soal hati yang lain mah semoga selalu istiqomah.. hehe.. aamiin


16 Desember 2010

Komentar

  1. Monomon23 September 2011 pukul 12.42

    Like It Very Much...M' Anggun :)
    Saya Sudah mengikuti kehidupan M'Anggun dari Bu Guru Punya cerita sampai Bagja Salawasna, sungguh kehidupan yang indah dan mengispirasi... Serta memberi ketenangan dan kedamaian... maaf saya tanpa izin membaca semuanya #walau ndak kenal# :)
    Semoga kalimat yang terakhir postingan m'anggun diatas, selalu menemani perjalanan kehidupan M'Anggun Selanjutnya... :)
    Kalau boleh saya B'tanya, arti Bagja Salawasna apa M'Anggun?
    Thanks for the Inspiration...warm regards... :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nostalgia Dua Guru Bahasa

Gambar
Meski akhirnya kuliah di jurusan matematika, saya termasuk yang suka sekali dengan pelajaran bahasa, baik itu bahasa Indonesia, bahasa Inggris, ataupun bahasa daerah. Nilai rapot saya cukup baik di pelajaran-pelajaran tersebut, bersaing dengan nilai matematika. Kalau dipikir-pikir, sepertinya berbahasa (terutama menulis) memang salah satu passion  saya deh . Itu juga yang akhirnya mendorong diri untuk ngeblog, kemudian nyemplung di komunitas Mamah Gajah Ngeblog . Nah, di bulan September ini, tema tantangan blogging Mamah Gajah Ngeblog adalah tentang pengalaman berbahasa. Buat saya sendiri, tema kali ini jadinya malah mengingatkan kepada guru-guru bahasa ketika duduk di bangku sekolah dulu, terutama ketika masih berseragam putih biru. Jadi, saya pun memutuskan akan bercerita tentang salah dua diantaranya.  Ada yang satu almamater dengan saya? (sumber : IG @smpn1cimahi) Warga Greeone  mana suaranya? Bu Wulan pasti hafal nih dua guru yang akan saya ceritakan di bawah ini. Dua guru yang
Baca selengkapnya

Makanan Favorit Sekitar Kampus Gajah

Gambar
Memilih makanan terfavorit adalah salah satu kegalauan terbesar dalam hidup saya. Karena oh karena... buat saya, makanan itu hanya ada yang enak dan enak banget.  Itulah yang membuat saya bingung dalam menjawab tantangan blogging Mamah Gajah Ngeblog bulan ini tentang makanan favorit. Mau nulis satu, ga tau yang mana. Mau nulis semua, kebanyakan. 😂 Akhirnya mengingat background sebagai mamah gajah,  saya pun memutuskan akan menuliskan tentang makanan favorit selama berkuliah di kampus gajah saja alias ITB (yang mana tetep banyak juga makanannya 😂).  Yuk ah,  kita nostalgia setetes! Sudah siap?  1. Mun Tahu Ayam - Asmad Seafood Gelap Nyawang Sebagai mahasiswi berjurusan LSS dan berunit Matematika,  saya lebih sering nongkrong di daerah depan kampus dibandingkan di gedung matematika yang terletak di belakang. Tentunya karena sekre LSS saat itu berada di aula timur. Jadilah pilihan makan siang saya malah lebih banyak di area depan.  Gelap Nyawang adalah satu kawasan kuliner
Baca selengkapnya

Ada di Setiap Hati yang Bersyukur #HappinessProject

Gambar
Bagi ibu beranak dua seperti saya, hari yang menyenangkan itu ketika anak-anak anteng seharian, mau tidur siang, dan tidak ada drama tantrum ataupun 'perang saudara' rebutan mainan. Hari yang menyenangkan itu ketika sukses memasak makanan enak, suami dan anak makan dengan lahap, makanan habis tak bersisa. Hari yang sungguh menyenangkan pula ketika bisa shalat tepat waktu tanpa terganggu rengekan mengantuk dan minta susu. Bisa shalat dengan tenang tanpa was-was bayi yang sedang hobi merangkak terantuk. Pun tidak ditunggangi bagai kuda saat sedang sujud. Hari pun semakin menyenangkan ketika suami bisa pulang kerja tepat waktu, tidak ada acara ngelembur. Kemudian ditutup dengan dua bocah tidur cepat, ibu pun bisa istirahat. Ber'me time' ria. Ngemil es krim atau bikin mie instant, leyeh-leyeh sambil blogwalking dan buka instagram. Ternyata bahagia itu nggak sederhana ya? Banyak syaratnya. Ah dasar manusia. Padahal sejatinya bahagia itu ada di setiap hati ya
Baca selengkapnya