puding ubi

Dalam rangka menyambut masa mpasi thifa, saya jadi mengikuti beberapa grup per-mpasi-an di facebook, salah satunya adalah grup homemade healthy baby food =D Senaaang sekalih nyemplung di sanah, soalnya ada bejibuuun resep-resep cemilan untuk bayi (untuk ga bayi juga bisa). Saya yang hobi baca resep kemudian membayangkan rasa si makanan bener2 dmanjakan jadinya hehe (perhatikan kata dicetak tebal, hobinya baca doank haha xp)

Nah tapi beberapa waktu lalu, alhamdulillah lagi dikasi rajin dan rasa penasaran pingin nyoba salah satu resep di sana ama Allah, jadilah mulai bereksperimen di dapur. Dipilih tentu saja yang gampil tapi suami akan doyan (karena sang orok belom bisa dikasih makanan, jadi objek sementara masih suami ajah hehe). Dan seperti saya pernah bilang dulu, suami termasuk pecinta sabangsaning ager-ageran, jadilah saya pilih nyoba untuk bikin puding ubi =D

Di resepnya sih, pake ubi ungu jadi warna pudingnya cantiik sekali, nah karena saya mah memberdayakan bahan-bahan yang ada di rumah aja, jadilah pakenya ubi kuning.

bahan :

1 buah ubi ukuran sedang
3 gelas susu (kalo susunya ga mau terlalu banyak, bisa kombinasi dgn air)
2 sdm gula (sesuai selera, kalo suka manis bisa ditambahkan)
1 bungkus agar-agar (saya pake merk swallow)

cara pengerjaannya gampang banget

1. Kukus ubi sampe empuk, lalu lumatkan
2. Campurkan susu, gula, dan agar-agar
3. Masak dengan api sedang, lalu masukkan ubi
4. Aduk rata sampai mendidih, dinginkan sebentar, masukkan dalam wadah, selesaiiii


Gampang sekali bukaaan??? =D lebih enak kalo dikasih fla sebetulnya atau kalau mau cepat bisa pake susu kental manis.
Untuk bayi 8m+ dan <1y susunya bisa diganti dengan santan dan skip gula yaaa, ubi ungu biasanya uda cukup manis ko =)

Masih banyak resep-resep disana yang penasaran pengen dicobain, yang uda diciriin es krim ubi, orak arik kacang ijo, baso ikan, dan biskuit bayi home made.. semoga dikasih rajin mau bereksperimen di dapurnya, ya Allah. Latihan, latihan, sebelum masa mpasi neng thifa dimulaiii =D

Komentar

  1. Asih Novianti19 Maret 2012 pukul 19.28

    nanti pas thifa mulai mpasi udah d semarang kan ya? Berarti aini bisa tiap hari ikut icip-icip dong? Sik asyiikk.. :p

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nostalgia Dua Guru Bahasa

Gambar
Meski akhirnya kuliah di jurusan matematika, saya termasuk yang suka sekali dengan pelajaran bahasa, baik itu bahasa Indonesia, bahasa Inggris, ataupun bahasa daerah. Nilai rapot saya cukup baik di pelajaran-pelajaran tersebut, bersaing dengan nilai matematika. Kalau dipikir-pikir, sepertinya berbahasa (terutama menulis) memang salah satu passion  saya deh . Itu juga yang akhirnya mendorong diri untuk ngeblog, kemudian nyemplung di komunitas Mamah Gajah Ngeblog . Nah, di bulan September ini, tema tantangan blogging Mamah Gajah Ngeblog adalah tentang pengalaman berbahasa. Buat saya sendiri, tema kali ini jadinya malah mengingatkan kepada guru-guru bahasa ketika duduk di bangku sekolah dulu, terutama ketika masih berseragam putih biru. Jadi, saya pun memutuskan akan bercerita tentang salah dua diantaranya.  Ada yang satu almamater dengan saya? (sumber : IG @smpn1cimahi) Warga Greeone  mana suaranya? Bu Wulan pasti hafal nih dua guru yang akan saya ceritakan di bawah ini. Dua guru yang
Baca selengkapnya

Makanan Favorit Sekitar Kampus Gajah

Gambar
Memilih makanan terfavorit adalah salah satu kegalauan terbesar dalam hidup saya. Karena oh karena... buat saya, makanan itu hanya ada yang enak dan enak banget.  Itulah yang membuat saya bingung dalam menjawab tantangan blogging Mamah Gajah Ngeblog bulan ini tentang makanan favorit. Mau nulis satu, ga tau yang mana. Mau nulis semua, kebanyakan. 😂 Akhirnya mengingat background sebagai mamah gajah,  saya pun memutuskan akan menuliskan tentang makanan favorit selama berkuliah di kampus gajah saja alias ITB (yang mana tetep banyak juga makanannya 😂).  Yuk ah,  kita nostalgia setetes! Sudah siap?  1. Mun Tahu Ayam - Asmad Seafood Gelap Nyawang Sebagai mahasiswi berjurusan LSS dan berunit Matematika,  saya lebih sering nongkrong di daerah depan kampus dibandingkan di gedung matematika yang terletak di belakang. Tentunya karena sekre LSS saat itu berada di aula timur. Jadilah pilihan makan siang saya malah lebih banyak di area depan.  Gelap Nyawang adalah satu kawasan kuliner
Baca selengkapnya

Ada di Setiap Hati yang Bersyukur #HappinessProject

Gambar
Bagi ibu beranak dua seperti saya, hari yang menyenangkan itu ketika anak-anak anteng seharian, mau tidur siang, dan tidak ada drama tantrum ataupun 'perang saudara' rebutan mainan. Hari yang menyenangkan itu ketika sukses memasak makanan enak, suami dan anak makan dengan lahap, makanan habis tak bersisa. Hari yang sungguh menyenangkan pula ketika bisa shalat tepat waktu tanpa terganggu rengekan mengantuk dan minta susu. Bisa shalat dengan tenang tanpa was-was bayi yang sedang hobi merangkak terantuk. Pun tidak ditunggangi bagai kuda saat sedang sujud. Hari pun semakin menyenangkan ketika suami bisa pulang kerja tepat waktu, tidak ada acara ngelembur. Kemudian ditutup dengan dua bocah tidur cepat, ibu pun bisa istirahat. Ber'me time' ria. Ngemil es krim atau bikin mie instant, leyeh-leyeh sambil blogwalking dan buka instagram. Ternyata bahagia itu nggak sederhana ya? Banyak syaratnya. Ah dasar manusia. Padahal sejatinya bahagia itu ada di setiap hati ya
Baca selengkapnya