ITB Motherhood


Grup ITB Motherhood terbentuk di facebook pada tahun 2010. Seorang teman yang membuatnya, dilatarbelakangi kondisinya sebagai ibu baru yang sering kali butuh teman diskusi dalam membersamai anaknya.

Saya menjadi anggota di tahun awal terbentuknya. Selain karena tahu dari teman tersebut, di tahun 2011 alhamdulillah saya pun diamanahi janin di perut ini. Saya merasa perlu belajar karena tentunya ini dunia baru donk buat saya.  

Rasanya seru deh setiap membuka grup. Saya bisa membaca pengalaman orang lain ketika hamil dan melahirkan, mengikuti diskusi hangat seputar dunia parenting, mengetahui tips seputar menyusui, atau melihat bahasan tentang mpasi.

Saat itu saya masih menjadi silent reader. Barulah menjelang melahirkan di bulan Oktober 2011, saya memberanikan diri membuat satu postingan di grupnya.

Ketika itu saya sedang sedikit galau,  pasalnya baru saja divonis terkena pre-eklampsia di minggu ke-37 kehamilan. Ada pula kemungkinan harus dioperasi sesar jika minggu depan belum ada bukaan lahiran. Si ibu muda yang idealis nan horor dengan kata operasi (karena belum pernah) ini pun jadi galau dibuatnya. 

Qodarulloh ketika googling yang saya dapat adalah satu artikel tentang seorang artis yang meninggal karena melahirkan dengan kondisi pre-eklampsia, ...  Mendadak lemes atuhlah!

Di postingan itu saya cerita tentang kegalauan yang dihadapi dan mencari orang lain juga yang pernah mengalami serta mau berbagi ceritanya. Saat itu, banyak sekali yang berkomentar dan menenangkan.

Ada yang meyakinkan bahwa pre-eklampsia bisa ditangani, kok. Ada yang berbagi pengalamannya. Ada yang menyemangati kalaupun harus operasi sesar enggak masalah, toh yang penting semua sehat selamat, tidak membuatmu tidak menjadi ibu. Ada juga yang menenangkan bahwa di minggu ke-37 itu kapan pun lahiran,  insyaAlloh janin sudah siap. Dan tentu saja banyak pula yang mendoakan.

Ah, rasanya terharu. Si (calon) ibu baru yang masih banyak enggak tahunya ini merasa ditemani dan didukung. 

Alhamdulillah, seminggu setelahnya anak pertama saya pun lahir dengan sehat dan selamat. Begitu pun ibunya.

Tentu saja langsung laporan di grup,  mengucapkan terima kasih, dan lanjut konsultasi karena si bayi ternyata kuning sehingga harus di-fototerapi.(...hahaha motherhood  yaa ... never-ending journey)

Alhamdulillah, merasa beruntung di perjalanan menjadi ibu ini banyak kemudahan dari-Nya. Salah satunya hadirnya ITB Motherhood yang menjadi teman mengarungi dunia menjadi orang tua. 

Komentar

  1. emang senang kalau dapat komunitas yang tepat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepakat teh. Penghilang kejenuhan juga buat ibu ibu mah hihi, apalagi yang di rumah aja

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nostalgia Dua Guru Bahasa

Makanan Favorit Sekitar Kampus Gajah

Ada di Setiap Hati yang Bersyukur #HappinessProject